MAHASISWA STMIK PRINGSEWU SAMBANGI SKH KEDAULATAN RAKYAT Written by admin | September 11, 2017 | 0 SKH-1
MAHASISWA
STMIK PRINGSEWU SAMBANGI SKH KEDAULATAN RAKYAT
Written by
admin | September 11, 2017 | 0
SKH-1
Yogyakarta –
Senin (11/9), mahasiswa STMIK Pringsewu mengadakan kunjungan media ke harian
Kedaulatan Rakyat. Kunjungan kali ini bertujuan untuk mendapat pengetahuan dari
redaksi Kedaulatan Rakyat serta mengetahui proses penerbitan koran di tempat
ini dengan jumlah peserta 250 orang meliputi mahasiswa dan dosen pendamping.
SKH-3
Kedatangan
mahasiswa STMIK Pringsewu disambut oleh Suci dilanjut Agus Suryana selaku
perwakilan dosen pendamping. Agenda hari itu dimulai dengan pemberian materi
singkat oleh Suci Kedaulatan Rakyat, mengenai sejarah Kedaulatan Rakyat dan
proses penerbitan. Kedaulatan Rakyat merupakan salah satu koran tertua di
Indonesia. Harian ini berdiri pada tanggal 27 September 1945, artinya
Kedaulatan Rakyat sudah seusia dengan negara ini. Pada masa itu, Kedaulatan
Rakyat didirikan oleh H. Samawi dan H. Madikin sebagai alat penyambung lidah.
Kedaulatan Rakyat merupakan koran lokal Yogyakarta, dan sampai saat ini tidak dijadikan
koran nasional. Sebab isi berita dalam koran ini adalah untuk mengangkat
kearifan lokal Daerah Istimewa Yogyakarta.
Suci
menyampaikan rasa senang mendapat kunjungan dari mahasiswa STMIK Pringsewu
Lampung, karena sering juga mendapat kunjungan sejenis dari berbagai perguruan
tinggi dan mengapresiasi mahasiswa untuk mengetahui media pers berupa surat
kabar lokal dengan perkembangan historical skh sejak jaman orla sampai mantan
menteri penerangan Harmoko orba sampai perkembangan terkini skh yang masuk
urutan 7 surat kabar nasinal yang asli lahir dari masyarakat jogja.
SKH-2
Sementara Agus
Suryana, M.T.I menyampaikan kunjungan mahasiswa merupakan sharing knowladge
sejarah surat kabar tertua berdiri th 45 dan sharing proses manajemen surat
serta sejarah perkembangan surat kabar tertua serta kunjungan ke percetakannya
serta musium surat kabar dari jaman Soekarno dan Hatta serta kontribusi surat
kabar lokal jawa yg menjadi corong suara rakyat jogyakarta yang mengaspirasikan
suara dan hati rakyat, mahasiswa dituntut untuk peka terhadap isu-isu yang
berkembang dimedia massa baik itu media cetak, elektronik maupun online, karena
jika tidak maka akan ketinggalan banyak informasi dan tentunya untuk melatih
softskill mahasiswa kami karena dewasa ini mahasiswa tidak hanya diberikan
teori saja tetapi teori tersebut harus mampu diterapkan dan diaplikasikan oleh
mereka sehingga harapannya nanti ketika mahasiswa lulus mereka sudah tidak
canggung untuk terjun dalam dunia kerja.
SKH-4
Setelah diruang
pertemuan selesai, untuk mengetahui langkah-langkah percetakan, mahasiswa STMIK
Pringsewu diajak memasuki ruang penjilidan. Disana mahasiswa STMIK Pringsewu
dipandu oleh Budi pembimbing SKH Kedaulatan Rakyat, di ruang penjilidan
mahasiswa STMIK Pringsewu ditunjukkan bagaimana proses penjilidan. Proses
penjilidan ada beberapa tahap diantaranya melipat, mengatur, memotong, dan
menjahit kertas. Resiko tangan operator terpotong oleh mesin sangatlah kecil
karena terdapat sensor. Sedangkan di ruang percetakan Budi menunjukkan mesin Goss
Magnum seharga 30 milyar. Mesin ini mempunyai kemampuan daya cetak 60.000
ekslempar per jam. Mesin ini juga dapat dioperasikan lewat komputer, ucapnya.
(*na)
Komentar
Posting Komentar